Laporan
Lengkap
Nama : Resky Aulia
NIS : 114734
Kelas : III – A
Kelompok : A22
Tanggal
mulai : 25 Maret 2015
Tanggal
selesai : 25 Maret 2015
Judul penetapan : Penetapan
Kadar Amonia Bebas pada Pupuk Urea
Tujuan penetapan : Untuk mengetahui Kadar Amonia Bebas dalam sampel urea
Dasar prinsip : NH3 bebas yang terbentuk dari
proses pembuatan yang kurang sempurna (hasil polimerisasi UREA) dapat
ditetapkan kadarnya dengan titrasi asidimetri. Sebagai penitar digunakan larutan HCl
0,02 M membentuk garam klorida, dengan indiator MM : MB = 1 : 1
sehingga didapat titik akhir dari hijau menjadi biru..
Reaksi :
Landasan teori
:
AMONIA
A. Nama Lain:
1. Ammonia
Gas
2. Anhydrous
Ammonia
3. Liquid
Ammonia
4. Nitro-Sil
Berat Molekul : 17.03
B. Sumber Amoniak
Amonia
adalah bahan kimia dengan formula kimia NH3.Molekul amonia mempunyai bentuk
segi tiga.Amonia terdapat di atmosfer dalam kuantiti yang kecil akibat
pereputan bahan organik.Amonia juga dijumpai di dalam tanah, dan di tempat
berdekatan dengan gunung berapi.Oleh karena itu, pada suhu dan tekanan piawai,
amonia adalah gas yang tidak mempunyai warna (lutsinar) dan lebih ringan dari
pada udara (0.589 ketumpatan udara).Titik leburnya ialah -75 °C dan titik
didihnya ialah -33.7 °C.10% larutan amonia dalam air mempunyai pH 12.Amonia
dalam bentuk cair mempunyai muatan yang sangat tinggi.Amonia cair terkenal
dengan sifat keterlarutannya.Ia boleh melarutkan logam alkali dengan mudah
untuk membentuk larutan yang berwarna dan mengalirkan elektrik dengan baik.
Amonia dapat larut dalam air.Larutan amonia dengan air mempunyai sedikit
amonium hidroksida (NH4OH).100 dm3 amoniapun dapat berpadu dengan 100 cm3 air.
Amonia tidak menyokong pembakaran, dan tidak akan terbakar kecuali dicampur dengan
oksigen, di mana amonia terbakar dengan nyalaan hijau kekuningan muda. Amonia
dapat meletup jika dicampur dengan udara. Amonia diperoleh dengan cara
menyulingkan tumbuhan dan hewan yang mengandung nitrogen. Atau dengan
mereaksikan garam-garam amonium dengan hidroksida alkali.Amonium juga diperoleh
dengan mereaksikan magnesium nitrit (Mg3N2) dengan air.
Mg3N2(S)
+
6H2O(l) ——> 3Mg(OH)2(s)+2NH3
Amonia
(NH3) dan garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air.Sumber amonia di
perairan adalah pemecahan nitrogen organik (protein dan urea) dan nitrogen
anorganik yang terdapat di dalam tanah dan air, yang berasal dari dekomposisi
bahan organic oleh mikroba dan jamur (amonifikasi). Sumber amonia adalah
reduksi gas nitrogen yang berasal dari proses difusi udara atmosfer, limbah
industri dan domestik. Amonia yang terdapat dalam mineral masuk ke badan air
melalui erosi tanah.Selain terdapat dalam bentuk gas, amonia membentuk senyawa
kompleks dengan beberapa ion-ion logam.Amonia juga dapat terserap kedalam
bahan-bahan tersuspensi dan koloid sehingga mengendap di dasar perairan. Amonia
di perairan dapat menghilang melalui proses volatilisasi karena tekanan parsial
amonia dalam larutan meningkat dengan semakin meningkatnya pH. Ikan tidak bisa
bertoleransi terhadap kadar amonia bebas yang terlalu tinggi karena dapat
mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah dan pada akhirnya dapat
meningkatkan sifokasi. Pada budidaya intensif, yang padat penebaran tinggi dan
pemberian pakan sangat intensif, penimbunan limbah kotoran terjadi sangat
cepat.
Gas
amonia juga merupakan salah satu gas pencemar udara yang dihasilkan dari
penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme seperti dalam proses pembuatan
kompos, dalam industri peternakan, dan pengolahan sampah kota. Amonia (gas) itu
terdiri dari hidrogen dan nitrogen yang biasanya perbandingan molarnya 3:1, ada
metan, argon, dan CO2.Amonia disintesis dengan reaksi reversibel antara
hidrogen dengan nitrogen.
Seperti
halnya reaksi revesibel lain, reaksi pembentukan amonia juga menghabiskan
tenaga dan pikiran untuk mengatur reaksi dengan jumlah amonia pada kestimbngn
pada berbagai macam temperatur dan tekanan. Yang pasti berhubungan dengan
konstanta kesetimbangan reaksinya.Kp (konstanta kesetimbangan) tersebut tidak
hanya bergantung pada temperatur dan tekanannya, tapi juga perbandingan
komposisi nitrogen dan hidrogen. Sumber nitrogen itu biasanya udara.Dan sumber
hidrogen biasanya di dapat dari berbagai jenis bahan mentah seperti air,
hidrokarbon ringan atau berat, hasil dari pemurnian minyak mentah, gas alam,
maupun kombinasi dari bahan-bahan itu yang memiliki kandungan
hidrogennya.Amonia juga dapat berasal dari sumber antrophogenik (akibat
aktifitas manusia) seperti industri pupuk urea, industri asam nitrat dan dari
kilang minyak (Dwipayani, 2001).
C. Keberadaannya di Perairan
Amonia
(NH3) pada suatu perairan berasal dari urin dan feses yang dihasilkan oleh ikan.Kandungan
amonia ada dalam jumlah yang relatif kecil jika dalam perairan kandungan
oksigen terlarut tinggi.Sehingga kandungan amonia dalam perairan bertambah
seiring dengan bertambahnya kedalaman.Pada dasar perairan kemungkinan terdapat
amonia dalam jumlah yang lebih banyak dibanding perairan di bagian atasnya
karena oksigen terlarut pada bagian dasar relatif lebih kecil (Welch, 1952
dalam Setiawan, 2006). Menurut Jenie dan Rahayu (1993) dalam Marlina (2004),
konsentrasi amonia yang tinggi pada permukaan air akan menyebabkan kematian
ikan yang terdapat pada perairan tersebut. Toksisitas amonia dipengaruhi oleh
pH yang ditunjukkan dengan kondisi pH rendah akan bersifat racun jika jumlah
amonia banyak, sedangkan dengan kondisi pH tinggi hanya dengan jumlah amonia
yang sedikit akan bersifat racun juga. Selain itu, pada saat kandungan oksigen
terlarut tinggi, amonia yang ada dalam jumlah yang relatif kecil sehingga
amonia bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman (Welch, 1952 dalam
Setiawan, 2006). Kadar amonia pada perairan alami biasanya kurang dari 0,1
mg/liter. Kadar amonia bebas yang tidak terionisasi pada perairan tawar
sebaiknya tidak lebih dari 0,2 mg/liter. Jika kadar amonia bebas lebih dari 0,2
mg/liter, perairan bersifat toksik bagi beberapa jenis ikan. Kadar amonia yang
tinggi dapat merupakan indikasi adanya pencemaran bahan organik yang berasal
dari limbah domestik, industri, dan limpasan pupuk pertanian.Kadar amonia yang
tinggi juga dapat ditemukan pada dasar danau yang mengalami kondisi tanpa
oksigen atau anoxic (Effendi, 2003). Menurut Boyd (1990), amonia dapat
meningkatkan kebutuhan oksigen pada insang dan jaringan tubuh yang mengalami
kerusakan, dan menurunkan kemampuan darah dalam membawa oksigen. Dalam kondisi
kronik, peningkatan amonia dapat menyebabkan timbulnya penyakit dan penurunan
pertumbuhan.Pescod (1973) menyarankan agar kandungan amonia dalam suatu
perairan tidak lebih dari 1 mg/l, yaitu agar kehidupan ikan menjadi normal.
D. Sifat-sifat
Fisik
Adapun sifat-sifat fisik dari amoniak yaitu:
1. Gas
tidak berwarna
2. berbau
khas amoniak
3. iritan
4. mudah
larut dalam air.
5. Ambang
bau : 0.32 – 46.8 ppm
6. Titik
leleh : -77.7 oC
7. Titik
didih : -33.4 oC
8. Tekanan
Uap : 400 mmHg (-45,4 oC)
9. Kelarutan
dalam air : 31 g/100g (25 oC)
10. Berat
jenis : 0.682 (-33,4 oC)
11. pH
(1,0 N larutan) : 11.6
12. kelarutan
: etanol 10% (25oC); methanol 16% (25oC)
13. Berat
jenis uap : 0.6 (udara=1)
14. Suhu
kritis : 133 oC
E. Manfaat
Adapun manfaat dari ammoniak yaitu:
1. Untuk
pembuatan pupuk, terutama urea dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat)
NH3(g) +
CO2(g) ——>
CO(NH2)2(aq) + panas
NH3(g) + H2SO4 ——>
(NH4)2SO4(aq)
Pembuatan
pupuk dengan cara Haber-Bosch yaitu dengan cara ammonia dibuat dalam skala
besar dari nitrogen yang diperoleh dari udara, ditambah hydrogen (sebagian
besar diproduksi dari metana yang terjadi secara alami) yang menjadi campuran
nitrogen dan hydgrogen bertekanan tinggi. Kemudian didaur ulang sehingga
amoniak terbentuk dan dibiarkan hingga terjadi proses pengembunan sehingga
terbentuk amoniak cair (NH3) yang siap dipindahkan untuk diolah
menjadi pupuk. Namun sebelum amoniak diproduksi melalui proses Haber-Bosch,
sumber utama senyawa nitrogen untuk industry adalah mineral yang harus
ditambang dan diangkat sejauh ribuan kilometer.
Untuk
membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida,
amonium nitrat.
NH3(g) + 5 O2(g) ——>
4 NO(g) + 6 H2O(g)
NH3(g) + HCl(aq) ——>
NH4Cl(aq)
NH3(g) + HNO3(aq) ——>
NH4NO3(aq)
2. Untuk
membuat hidrazin.
NH3(g) +
NaOCl(aq) ——>
N2H4(l) + NaCl(s) +
H2O(l)
Hidrazin merupakan salah satu senyawa nitrogen
yang digunakan sebagai bahan bakar roket.
3. Dalam
pabrik es, amonia cair digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia
cair mudah menguap dan akan menyerap panas sehingga menimbulkan efek pembekuan.
4. Sebagai
bahan peledak
5. Bahan
pembuatan baterai
6. Campuran
dalam produk cat rambut dan obat pelurusan rambut.
PUPUK
UREA
Pupuk Urea merupakan
zat yang membantu pertumbuhan tanaman.Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan
kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar
di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap
100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya.
Dari berbagai pupuk buatan yang beredar di
pasaran, Pupuk Ureamerupakan salah satu jenis pupuk buatan yang
paling laris dan selalu dibutuhkan.Baik oleh para petani maupun pembudidaya
tanaman.
Kandungan
nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa
pertumbuhan.Zat nitrogen juga membantu metabolismetanaman.Umumnya, pupuk urea
memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti
kristal dengan warna putih.Rumus kimia pupuk urea adalah NH2 CONH2.
Pupuk
urea mudah larut dalam air.Hal ini mempermudah para petani untuk
menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman.Meski demikian,
pupuk urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air
(higroskopis).Sebaiknya, pupuk urea disimpan di tempat kering dan juga tertutup
dengan rapat.
Manfaat dan Fungsi Pupuk Urea
Apa
saja manfaat pupuk urea. Perlu diketahui bahwa pupuk urea mengandung nitrogen
dalam jumlah yang tinggi.Unsur nitrogen di dalam pupuk urea sangat
bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan. Manfaat
lainnya antara lain sebagai berikut :
Pupuk urea membuat
daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga
membantu tanaman sehingga
mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil).
Dengan adanya zat hijau
daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah
melakukan fotosintesis.
Pupuk urea juga
mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan
makin tinggi, dengan
jumlah anakan yang banyak.
Pupuk urea juga
mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
Pupuk urea bersifat
universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis
tanaman. Urea dapat
ditambahkan untuk tanaman darat maupun air.
Urea juga baik untuk
tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha
perkebunan, tanaman di
sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling usaha
perikananan.
Kekurangan Unsur Hara Nitrogen
Ketika sebuah tanaman mengalami kekurangan
zat nitrogen, maka tanaman tersebut akan mengalami beberapa gejala yang bisa
diamati secara fisik. Gejala-gejala tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Kekurangan
nitrogen membuat keadaan daun tanaman berwarna pucat
hingga kekuning-kuningan.
2. Bila
kekurangan nitrogen semakin parah, maka daun tuatanaman tersebut
akan berwarna kekuning-kuningan dimulai dari ujung daun dan menjalar
hingga ke tulang daun.
3. Bila
kondisi kekurangan nitrogen terus dibiarkan, maka daun akan menjadi
kering. Keadaan ini diawali dari daun bagian bawah sampai daun bagian atas.
4. Kondisi
tanaman yang kekurangan nitrogen sejak awal, menimbulkan tanaman
lambat tumbuh dan kerdil.
5. Akibat
kekurangan nitrogen pada buah, yaitu keadaan buah tidak sempurna.
Sering kali buah masak masak sebelum waktunya atau sebelum ukurannya
sesuai
Kegunaan pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam
pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan
perkembangan, antara lain:
1.
Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan
banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat
panting dalam proses fotosintesa
2.
Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi,
jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3.
Menambah kandungan protein tanaman
4.
Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik
tanaman pangan, holtikultura,
tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Alat dan Bahan :
Alat :
o Erlenmeyer
o Buret
o Pipet
tetes
o Neraca
digital
o Gelas
ukur
o Pengaduk
o Gelas
piala
Bahan :
o Pupuk
Urea
o Air
o Indicator
MM
o Indicator
MB
o HCl
0,02M
Cara kerja :
1. Ditimbang contoh UREA + 5 g dalam Erlenmeyer.
2. Dilarutkan dengan air, dibubuhi indikator MM:MB =
1:1
3. Dititar dengan HCl 0,02 N hingga TA biru.
Pengamatan
:
1.
Bobot contoh = 5,0045 gr
2.
Volume larutan penitar (HCl 0, 02 N) = 8,55 ml
3.
Warna larutan sebelum penambahan ind. MM:MB : tidak berwarna
4.
Warna larutan setelah penambahan ind. MM:MB : hijau
5.
Warna larutan pada saat titik akhir : biru
Perhitungan :
Kadar NH3 = V x N x Bst Amonia x 100 %
mg contoh
= 8,55 mL x 0,02 meq/mL x 17 mg/meq x 100 %
5004,5 mg
= 0,06 %
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan dan
perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar amonia bebas dalam
sampel urea adalah 0,06%
Daftar Pustaka :
o http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar